Seiring perkembangan teknologi
yang sangat pesat, pada bidang kedokteran saat ini juga telah menfaatkan
teknologi untuk membantu peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada
masyarakat luas. Pekerjaan yang sangat sibuk dari seorang dokter mengakibatkan
bidang sistem pakar mulai dimanfaatkan untuk membantu seorang pakar/ahli dalam
mendiagnosa berbagai macam penyakit, seperti jantung, ginjal, stroke, kanker,
gigi, kulit hingga ke mata. Mata merupakan suatu panca indra yang sangat
penting dalam kehidupan manusia untuk melihat. Jika mata mengalami gangguan
atau penyakit mata, maka akan berakibat sangat fatal bagi kehidupan manusia.
Jadi sudah mestinya mata merupakan anggota tubuh yang perlu dijaga dalam
kesehatan sehari-hari. Alasan saya menggunakan
jurnal ini karena ingin mengetahui “Bagaimana suatu sistem pakar dapat
mendiagnosa jenis penyakit mata manusia menggunakan metode forward chaining”.
Tujuan Penelitian ini adalah
Membuat suatu perangkat lunak untuk dapat diagnosa penyakit mata pada manusia
menggunakan rekayasa sistem pakar (expert system). Agar setiap penderita
penyakit mata dapat dengan mudah dan cepat mengetahui jenis penyakit mata tanpa
harus ke dokter terlebih dahulu. Sistem nantinya untuk menggantikan ahlinya
untuk mengenai jenis penyakit dan mencari solusi dalam pengobatannya. Sebelum kita
mempelajari diagnosa sistem pakar terhadap penyakit mata mari kita ketahui apa
itu sistem pakar.
DEFINISI SISTEM PAKAR (EXPERT SYSTEM)
Secara umum, sistem pakar adalah
sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang
untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang
pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya
atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya
dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga
akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan
mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.
Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan
kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan
oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal
tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan
keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
APA ITU PAKAR/AHLI (EXPERT)
Seorang pakar/ahli (human expert)
adalah seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang superior dari
suatu masalah,Misalnya: seorang dokter, penasehat keuangan, pakar mesin mobil,
dll. Kemampuan kepakaran:
*
Dapat mengenali (recognizing) dan merumuskan
masalah
*
Menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat
*
Menjelaskan solusi
*
Belajar dari pengalaman
*
Restrukturisasi pengetahuan
*
Menentukan relevansi/hubungan
*
Memahami batas kemampuan
APA ITU KEPAKARAN/KEAHLIAN (EXPERTISE)
Pemahaman yang luas dari tugas
atau pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca dan
pengalaman. Jenis-jenis pengetahuan yang
dimiliki dalam kepakaran:
*
Teori-teori dari permasalahan
*
Aturan dan prosedur yang mengacu pada area
permasalahan
*
Aturan (heuristik) yang harus dikerjakan pada
situasi yang terjadi
*
Strategi global untuk menyelesaikan berbagai
jenis masalah
*
Meta-knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan)
*
Fakta-fakta
.
Sistem pakar merupakan suatu
bagian metode ilmu-ilmu artificial intelligence untuk dibuat suatu program
aplikasi diagnosa penyakit mata pada manusia yang terkomputerisasi serta
berusaha menggantikan dan menirukan proses penalaran dari seorang ahlinya atau
pakar dalam memecahkan masalah spesifikasi yang dapat dikatakan duplikat dari
seorang pakar karena pengetahuan ilmu tersebut tersimpan di dalam suatu sistem
database.
Sistem Pakar Untuk Diagnosa
Penyakit Mata Pada Manusia menggunakan metode forward chaining bertujuan menelusuri
gejala yang ditampilkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan agar dapat
mendiagnosa jenis penyakit dengan perangkat lunak berbasis dekstop management
system. Perangkat lunak sistem pakar dapat mengenali jenis penyakit mata
setelah melakukan konsultasi dengan menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan
yang ditampilkan oleh aplikasi sistem pakar serta dapat menyimpulkan beberapa
jenis penyakit mata yang di derita oleh pasien. Data penyakit yang dikenali
menyesuaikan rules (aturan) yang dibuat untuk dapat mencocokkan gejala-gejala
penyakit mata dan memberi nilai persentase agar mengetahui nilai pendekatan
jenis penyakit pasien.
Hasil Penelitian
Desain Data
Dari hasil analisis sistem yang
dilakukan pada pembuatan perangkat lunak ini, data-data tersebut dikelompokkan
sesuai dengan class tertentu untuk memudahkan dalam pembuatan program. Selain
itu ada beberapa data yang disimpan pada tabel.
*
Untuk menyimpan data tertentu pada pembuatan
perangkat lunak ini dibutuhkan empat tabel yaitu :Tabel DbLogin untuk menempatkan
data login user setelah melakukan proses registrasi/pendaftaran pasien. Tabel
DbPasien untuk menempatkan data-data pasien yang menderita penyakit mata.
*
Pada pembuatan perangkat lunak sistem pakar,
dibuat suatu sistem yang dapat menggantikan seorang pakar yang mana sistem
menjadi suatu perangkat lunak yang dapat meemberikan kesimpulan konsultasi dari
pasien.
Pada desain proses akan dijelaskan
menggunakan decision tree yang berhubungan dengan tabel dan sering digunakan
dalam analisis sistem (sistem non AI). Sebuah decision tree dapat dianggap
sebagai suatu semantic network hirarki yang diikat oleh serangkaian aturan
(rule). Tree ini mirip dengan pohon keputusan yang digunakan pada teori
keputusan. Tree dibentuk oleh simpul (mode) yang mempresentasikan tujuan (goal)
dan hubungan (link) yang dapat mempresentasikan keputusan(decision). Akar
(root) dari pohon berada disebelah kiri dan daun (leaves) berada di sebalah
kanan. Keuntungan utama dari decision tree yaitu tree dapat menyederhanakan
proses akuisi pengetahuan.
Tree yang digunakan pada
penelitian ini merupakan suatu forward chaining tree. Hal tersebut berkaitan
dengan masalah diagnosis yang dibahas dalam penelitian sistem pakar pada
diagnosa penyakit mata. Pada forward chaining tree penelusuran informasi
dilakukan secara forward (kedepan) seperti yang umumnya digunakan pada
masalah-masalah diagnosis lainnya. Dari pernyakit mata yang diketahui, kemudian
mencoba melakukan penelusuran ke depan untuk mencari fakta-fakta yang cocok
berupa gejala-gejala penyebab penyakit mata yang bersangkutan. Pada tree
tersebut dapat dilihat bagaimana suatu gejala penyakit atau kesimpulan gejala
penyakit merujuk kepada suatu jenis penyakit tertentu, dan bagaimana beberapa
gejala yang sama dapat merujuk kepada beberapa penyakit yang berbeda. Pada
penelusuran dengan metode forward chaining dapat dilihat bahwa penelusuran
kedepan untuk mengenali penyebab dan jenis penyakit yang dialami oleh pasien.
Kebutuhan Antarmuka
Agar data yang dibutuhkan oleh
sistem dan data-data yang dihasilkan oleh sistem dapat diketahui oleh user maka
pada pembuatan perangkat lunak ini membutuhkan beberapa form. Form-form yang
dibutuhkan pada pembuatan perangkat lunak adalah sebagai berikut :
*
Form utama yang digunakan menampilkan menu-menu
dari perangkat lunak.
*
Form login user (pemakai) untuk menggunakan
perangkat lunak sistem pakar dimana dilihat dari level akases pemakai.
*
Form registrasi (pendaftaran) pasien baru,
disini pasien dapat mengisi data dan username (ID) dan password yang dapat agar
dapat melakukkan proses login user untuk konsultasi/diagnosa penyakit mata.
*
Form edit data pasien dan hapus data pasien,
digunakan untuk mengubah data pasien dan menghapus data pasien yang tidak
digunakan.
*
Form yang digunakan untuk melakukan proses
identifikasi jenis penyakit yaitu form aplikasi
*
konsultasi pasien atau form sistem pakar
diagnosa penyakit mata.
*
Form yang digunakan untuk menampilkan semua data
pasien yang telah terdaftar di perangkat lunak sistem pakar.
*
Form bantuan terhadap administrator dan
penggunaan perangkat lunak sistem pakar oleh
*
pasien.
Design Antarmuka
Menu utama terdiri dari menu yaitu
File Pakar (Login, Pendaftaran Pasien, Ubah data, Logout), Konsultasi, Bantuan
Program dan Keluar. Yang mana login, pendaftaran, ubah data logout dan expert
system dan kontak admin merupakan sub menu dari masing-masing isi menu yang
tampilkan
pada menu utama.
Design Diagram Arus Data
Data flow diagram (DFD) atau
diagram arus data merupakan suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang
menggunakan sejumlah bentukbentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data
mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan. Walaupun nama diagram ini
menekankan pada data, situasinya justru sebaliknya: penekanannya ada pada
proses.
Diagram Konteks
Diagram konteks bertujuan untuk
melihat informasi sistem pakar diagnosa penyakit mata pada proses sistem secara
keseluruhan. Pada diagram kontek ini terdapat 3 sistem yang mempengaruhi
pemprosesan untuk mendiagnosa penyakit mata pada manusia, diantaranya adalah:
*
Pakarnya (dokter/admin sistem) dapat berfungsi
sebagai administrator untuk memasukkan data-data baru mengenai gejala dan jenis
penyakit.
*
User (pemakai sistem pakar) adalah pasien yang
berkonsultasi dengan sistem pakar lunak diagnosa penyakit mata.
*
System Engineer (mesin sistem pakar) untuk mengelolah
dan mempresentasikan jenis penyakit dan mengelolah rules (aturan-aturan) gejala
menjadi jenis penyakit.
DFD (Data Flow Diagram) Level
1
DFD level 1 merupakan definisi
dari diagram kontek untuk melihat lebih jelas proses sistem yang terjadi pada
sistem pakar diagnosa penyakit mata.Dapat dilihat bahwa DFD level 1 (satu) memiliki
beberapa proses untuk diagnosa mata diantaranya adalah proses pemasukkan data
gejala dilakukan oleh admin sistem, kemudian proses konsultasi masuk pada
proses penelusuran penyakit dan di diagnosa oleh system engineer, agar menghasilkan
suatu kesimpulan maka proses diagnosa mengirim hasil tersebut ke pasien.
Implementasi Sistem
Implementasi rules dalam sistem pakar
Untuk mengetahui rule-rule atau
aturan pada penelusuran sistem pakar untuk mengenali jenis penyakit mata pada
manusia. Adapun rules yang dibutuhkan adalah sesuai dengan tabel dan hirarki
forward chaining yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Rules (aturan-aturan)
dalam sistem pakar untuk diagnosa penyakit mata:
Rule_1
IF Gejala_A = Peradangan_mata And Gejala_B =
Glaukoma_akutaThen
Penyakit_1 = Edema_palpebra_inflamatoir CNF 80
Rule_2
IF Gejala_A = Alergi And Gejala_B =
Gigitan_serangga Then
Penyakit_2 =Edema_palpebra_noninflamatoir CNF 80
Rule_3
IF Gejala_A = Peradangan_mata And Gejala_B = Alergi
Then
Penyakit_1 = Edema_palpebra_inflamatoirCNF 85
Rule_4
IF Gejala_A = Alergi And Gejala_C = Sistimik Then
Penyakit_2 =Edema_palpebra_noninflamatoir CNF 80
Rule_5
IF Gejala_B = Gigitan_serangga And Gejala_C =
Sistimik Then
Penyakit_2 = Edema_palpebra_inflamatoirCNF 75
Rule_6
IF Gejala_A = Sekret_kojungtiva And Gejala_B =
Alergi_kosmetik Then
Penyakit_3 = Dermatitis_palpebra CNF 80
Rule_7
IF Gejala_A = Sekret_konjungtiva And Gejala_B =
Alergi_obat Then
Penyakit_3 = Dermatitis_palpebra CNF 80
Rule_8
IF Gejala_A = Alergi_kosmetik And Gejala_B =
Alergi_obat Then
Penyakit_3 = Dermatitis_palpebra CNF 85
Rule_
IF Gejala_A = Kemerahan And Gejala_B = Edema Then
Penyakit_4 = Blefaritis CNF 75
Rule_10
Rule_42
IF Gejala_A =Rangsangan_mekanis_pada_kornea And Gejala_B
= Rasa_sakit And Gejala_C = Lakrimasi And Gejala_D = Fotofobi And Gejala_E =
Blefarospasme AndGejala_F = Kekuruhan_kornea And Gejala_G = Ulkus_kornea AndGejala_H
= Kemerahan_konjungtiva Then Penyakit_14 = Trikiasis
Implementasi Antarmuka
Seorang pasien dapat saja langsung
mencoba melakukan pengujian dengan diawali mendaftar sebagai pasien, kemudian
mendapatkan ID (nama penggunaan sistem) dan password. Selanjutnya pasien
langsung dapat berkonsultasi dengan perangkat lunak sistem pakar tersebut. Setelah
konsultasi, maka sistem akan menghasilkan suatu kesimpulan penyakit pasien.
Menu Utama Aplikasi Sistem Pakar
Pada menu utama aplikasi terdiri
dari empat menu yaitu, menu File Pakar, Konsultasi,Bantuan Program dan Keluar.
Pada menu File Pakar dan Bantuan Program terdapat beberapa submenu, submenu
yang terdapat pada menu Gambar dan Proses adalah sebagai berikut
*
Menu File Pakar terdiri dari dua sub menu yaitu
jendela Login, Pendaftaran Pasien, Ubah Data, dan Logout.
*
Menu Bantuan Program terdiri dari dua submenu
yaitu jendela Expert System dan Kontak
Admin.
Jendela Aplikasi Login User
Jendela aplikasi ini digunakan untuk masuk ke dalam
sistem pakar sebelum melakukan konsultasi dengan perangkat lunak yang telah dibuat.
Pasien (pemakai sistem) dapat menggunakan sistem aplikasi mengisi jendela login
user dengan mengisi user id dan password
Jendela Aplikasi Pendataran Pasien
Sebelum dilakukan login user untuk dapat berkonsultasi,
pasien diharapkan mengisi form pendaftaran (registrasi) pasien terlebih dahulu.
Agar setiap pasien yang melakukan proses konsultasi
terdaftar didalam suatu informasi database. Pasien yang
telah terdaftar sebelumnya dapat langsung
melakukan pengecekan jenis penyakit dengan sistem
pakar pada menu konsultasi.
Pasien yang tidak melakukan proses login
*
Tombol Simpan, dipergunakan untuk menyimpan data
yang diisi dan kemudian akan
*
disimpan ke dalam database pada tabelPasien. Pada
tombol ini user dapat mengisi data baru setelah mendaftarkan pasien sebelumnya.
*
Tombol Batal, dipergunakan untuk membatalkan
pengisian pada kolom yang telah diisi.
*
Tombol Keluar, dipergunakan untuk keluar atau
menutup jendela pendaftaran pada aplikasi
sistem
pakar dan kembali ke menu utama.
Jendela aplikasi konsultan
Merupakan tampilan jendela
aplikasi untuk melakukan proses konsultasi, pasien (user) dapat langsung
menjawab option Ya atau Tidak dari pertanyaan-pertanyaan yangditampilkan pada
kolom tersebut. Selanjutnyasistem akan dapat menyimpulkan jenis penyakit yang
di derita oleh pasien pada kolom Kesimpulan Penyakit Mata. Tombol OK untuk
memproses pertanyaan untuk dijawab. Tombol OK, tidak dapat diklik apabila suatu
pertanyaan belum dijawab oleh pasien. Sedangkan tombol Keluar adalah untuk keluar
atau menutup jendela aplikasi konsultasi.
Perhatikan pada gambar hasil proses diagnosa dibawah,
menunjukkan hasil dan kesimpulan jenis
penyakit yang di derita oleh pasien penyakit mata.
Gambar diatas merupakan hasil proses diagnosa
sistem pakar untuk mengenali jenis penyakit mata yang di derita oleh pasien
melalui jendela aplikasi konsultasi yang disebut perangkat lunak yang dapat
menggantikan ahlinya (dokter mata) sebagai pendiagnosa penyakit mata. Adapun
hasil penelusuran diagnosa dapat dilihat pada kolom Kesimpulan Penyakit Mata, pada
kolom tersebut, menunjukkan bahwa pasienmengalami jenis penyakit mata Edema
Palpepbra Inflamatoir memiliki 100% kemungkinan menunjukkan penyakit tersebut,
tetapi dengan hal sama, pasien juga dimungkinkan mengalami penyakit mata lain
berjenis Blefaritis, dengan bobot persentase 30%.
Evaluasi sistem
Untuk mendapatkan data yang akurat, maka dapat
dilakukan beberapa uji coba sistem atas jalannya sistem pakar tersebut. Sistem
ini diujikan kepada 5 pasien yang menderita penyakit Edema Palpepbra (sesuai
dengan hasil diagnosa doktermata). Dari kelima pasien tersebut menyimpulkan bahwa
penyakit yang di derita pasien menunjukkan antara lain, dapat dilihat pada
tabel hasil diagnoasa penyakit mata
Kesimpulan
Metode Sistem Pakar (expert system) yang dibuat
dengan proses penelusuran fordward chainin untuk mengenali jenis penyakit mata pada
manusiaCara pemilihan urutan data dengan mengelompokkan jenis penyakit sesuai
dengan hasil quisioner dengan beberapa dokter mata. Beberapa gejala penyakit
mata dapat menyimpulkan jenis penyakit mata sesuai persentase tertinggi.
Semakin tinggi nilai persentase dari hasil penelusuran, maka menunjukkan jenis
penyakit mata yang di derita oleh pasien penyakit mata. Pasien dapat langsung
berkonsultasi dengan sistem perangkat lunak tanpa harus berkonsultasi dengan
seorang pakarnya (dokter mata) dengan syarat harus mendaftarakan diri sebagai
pasien dan mendapatkan account login. Hasil diagnosa dapat menampilkan beberapa
kemungkinan jenis penyakit mata pada manusia.Sistem hanya dapat mengenali dan mendiagnosa jenis
penyakit mata yang ada dalam tabel kebenaran penyakit. Sistem hanya dapat
mendiagnosa satu pasien dalam melakukan konsultasi, dan dapat mengulangi
kembali konsultasi dengan login sistem.